Saat ku terdiam dan sendiri
pandangan kosong tanpa arti
terbayang wajahmu dihati
di redung jiwa yang hampir mati
mawar yang kau berikan waktu itu
kini harumnya tak seperti dulu
bahkan kelopaknya pun sudah layu
hanya durinya yang masih tajam melukai hatiku
hatiku hancur olehmu
menunggumu di depan pintu hatiku
berharap kau akan kembali padaku
menghampiriku dengan senyum dibibirmu
Dan berkata? Aku kembali untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar